Wikipedia

Search results

Wednesday 20 December 2017

Memasang Custom Filter Kabin/Eksternal AC

MEMASANG CUSTOM FILTER KABIN/EKSTERNAL AC
(Menghindari Biaya Bongkar Evaporator Kotor dan Isi Ulang Freon)

 
Daihatsu Ceria dan mobil-mobil lain yang diproduksi sebelum tahun 2000 umumnya tidak dilengkapi filter kabin. Akibatnya, evaporator menangkap sangat banyak kotoran berakumulasi yang menyebabkan AC menjadi bau dan kurang dingin (pendinginan oleh sirip-sirip evaporator menjadi tidak maksimal). Akibatnya diperlukan biaya lumayan untuk membongkar & membersihkan evaporator, diikuti vacuum, isi ulang  freon dan oli AC. Biaya dan kerepotan ini bisa dicegah, kalau kotoran sudah ditangkap dulu oleh tambahan filter :]
Credit to: om @Riskan Anselmo (CCI) dan om @Pak Qotir Hmid (CCI) atas inspirasi dari postingnya, tentang custom filter kabin dan external. Untuk tutorial ini memodifikasi dari posting fb.cci beliau, improve ukuran dan kerapatan agar filter 100% efektif.
Sebelum menambah custom filter, bersihkan dulu evaporator AC Mobil Ceria Anda. Caranya bisa dilihat di tutorial http://daihatsuceria.com/tips-dan-diy/diy-membersihkan-evaporator-agar-ac-kembali-dingin-dan-tidak-bau/
Harga filter (memakai filter kabin AYLA/AGYA) di bukalapak.cOm/tok*ped:
  • Bahan elemen kertas (putih): Rp 21,000 (merk SAKURA tipe CA-11330), Rp23,000 (Denso, Astra)
  • Bahan campur karbon (kelabu): Rp 65,000 (Denso, Sakura). kelebihan: menyaring bau dan polusi/racun.
  • Bahan fragrant (hijau): Rp 140,000 (Sakura, dll). kelebihan: semua yang di atas, tambah pewangi yang aman untuk AC.

Bandingkan biaya cuci evaporator, vacuum, isi freon & oli AC: sekitar Rp 250,000 – 300,000. Bahkan Anda bisa mendapat bonus saringan POLUSI! (Jika memakai tipe karbon).


Persiapan Alat dan Bahan
  1. Cabin Air Filter (Astra/Denso/Sakura). Ukuran paling kecil yang ada di pasaran sekitar 17cm x 17cm x 2cm, untuk Ayla/Agya.
  2. Beberapa lembar sponge (spons)
  3. Container plastik yang ukurannya paling mendekati dengan papan saluran intake kabin evaporator 12cm x 14cm. Tebal optimal 2.5cm – 3cm.
(Setelah berhari-hari mencari di toko-toko perabot, saya akhirnya memilih merk Lion*Star. Masih terlalu tebal sebenarnya, tapi tidak ketemu yang lebih cocok.)
Tadinya hendak membuat custom dari aluminium/logam. Tapi setelah ditimbang-timbang, agar tidak membahayakan keselamatan nyawa penumpang saya memilih plastik.
4. Double tape biasa (kertas)
5. Double tape Heavy duty (biasa perekatnya tebal, atau dilengkapi sponge) – dari toko bangunan/hardware (saya beli di toko serba 8,000 😀 )
6. Gunting
7. Paku, kompor, tang (untuk membuat lubang di plastik)
8. Lempengan plastik bekas cover CD/DVD (jika perlu saja, lihat Langkah #14)


Langkah Pembuatan
  1. Gunting filter (untuk intake eksternal) sekitar 16cm x 13cm. lebih lebar tidak masalah.
  2. Kendorkan rumah evaporator: Lepas mur no. 1,2 dan 3. Tidak perlu melepas rumah terlalu jauh, kita hanya perlu menarik ke bawah sekitar 2.5cm untuk menyisipkan filter.
  1. Sisipkan filter dengan rapi ke antara 2 lubang kotak rumah evaporator dengan atasnya (dinding kap). Pastikan tidak ada yang “tersangkut” atau “terbuka” agar filter efektif menangkap semua kotoran. Kencangkan kembali semua sekrup 1, 2, 3.
Catatan: Anda bisa improve dengan menambahkan kisi kawat baja, agar tidak ada kemungkinan tikus dan kecoa menyelinap ;D .

  1. Tes aliran AC Anda: angin harus lancar mengalir saat setting angin luar. Jika tidak, betulkan filter Anda, mungkin terlipat

Filter Kabin:
  1. Rencanakan posisi container/housing filter kabin Anda. Kontainer saya terlalu tebal, akibatnya ia kebetulan sesak di daerah sudut kabin. Jadi kontainer saya tidak saya rekatkan dengan heavy duty double tape (sementara sambil diawasi). Saya mengandalkan sesaknya himpitan sudut kabin yang kebetulan sekaligus memegang erat sang kontainer tebal.
  2. Gunting filter sesuai ukuran container. Usahakan bagian tepi keras filter tetap dipakai tanpa digunting. Bagian ini membantu filter berdiri tegak (saat nanti ditekan spons segel/seal)
  3. Gunting spon untuk segel tepi bawah (bentuk bingkai filter).
  1. Rekatkan dengan double sided tape kertas (hanya merekatkan spons, tidak perlu yang heavy duty)
  2. Lubangi bawah kontainer dengan kepala paku panas (saya pakai kompor, pegang ujung paku dengan tang, panaskan 5 detik dan tusukkan kepala paku ke kontainer).
Catatan:
  1. Kalau Anda mau, boleh juga buat lubang kotak besar seperti original lubang intake kabin. Tapi menurut saya ini “bahaya”: bisa dimasuki kecoa, cicak, tikus, jari anak yang merusak!
  2. Bisa juga Anda lubangi dengan bor. Tapi cara melelehkan lebih kuat, karena plastiknya menebal di tepi lelehan, tidak mudah pecah (kalau bor, menurut pengalaman saya mudah pecah hasil lubangnya, dan ternyata malah bergerigi kurang rapi (karena plastiknya tipis)).

  1. Tumpangkan filter di atas spons
  2. Tutup dengan spons yang sudah dilubang tengahnya (bagian pinggir yang ada spons-nya berguna mengkompres/menekan/menyegel filter agar tidak ada kebocoran dari samping). Angin akan lebih memilih lewat tengah filter yang rongganya jarang daripada spons yang tertekan/berongga padat. Syaratnya: spons lebih tebal dari bibir kontainer, jadi benar-benar terkompresi.
  1. Kalau container Anda cukup tipis, bisa masuk sudut kabin: pasang tutup container dan lubangi seperti bagian bawahnya dengan kepala paku panas juga.
  2. Ada bagian yang tidak bisa terjangkau container karena ketebalannya, jadi saya tutup/segel saja dengan lempengan plastik dan double sided tape. Lempengan plastik saya gergaji dari bekas cover CD/DVD.
  3. Rekatkan sponge dengan double sided tape kertas untuk menyegel sisi samping kontainer.
  4. Rekatkan bagian tutup kontainer dengan heavy duty double sided tape, atau untuk container yang terlalu tebal: himpitkan saja kontainer ke intake kabin.
  5. Uji nyalakan angin, pastikan angin lancar keluar saat posisi intake kabin. Jika tidak: periksa filter Anda, mungkin ada yang terlipat/tertutup.
  1. Pastikan, rasakan tidak boleh ada angin yang bocor dari tepi-tepi kontainer. Angin hanya boleh lewat lubang bawah saja!
  1. Periksa kebersihan kedua filter setiap 6 bulan sekali, atau kapan pun dirasa/terlihat kotor. Kondisi lingkungan yang berdebu/bertanah mungkin akan memerlukan pemeriksaan lebih sering.
  2. Selesai improvement tambahan custom filter Ceria :]

No comments:

Post a Comment